SETIAP umat Islam wajib menjalankan puasa Ramadan.Namun,ada pengecualian bagi sebagian orang. Apakah perempuan yang tengah hamil salah satu di antaranya? Menantikan kelahiran buah hati tercinta menjadi masa-masa indah bagi pasangan suami-istri.
Namun, bila penantian itu datang bertepatan dengan bulan Ramadan bias jadi beban si calon ibu bertambah besar. Apakah puasa harus tetap dijalankan? Spesialis obstetri dan ginekologi RS Pusat Pertamina dr Frizar Irmansyah SpOG(K) mengatakan, puasa bagi ibu hamil yang sehat sangat dianjurkan. Tujuannya, melatih janin dalam kandungan untuk ikut beribadah. “Tapi, pastikan ibu cukup sahur dan berbuka dengan makanan yang bergizi untuk makan berdua,”ujarnya. Menurut spesialis gizi klinik dari Klinik Hang Lekiu dr Inayah Budiasti MS SpGK, syarat ibu hamil boleh berpuasa adalah dalam kondisi sehat.
Dalam arti, si ibu terbebas dari masa mual-mual. Pada dasarnya,kondisi kesehatan ibu hamil bisa diketahui darikeadaanfisikdanjaninyang tidak ada kelainan, dengan syarat memiliki kadar hemoglobin darah minimal 10 gram dan tensi darah sekitar 120 hingga 180 miligram hemoglobin. Inayah memberi saran untuk mengurungkan niat berpuasa jika kondisi tubuh
perempuan yang tengah hamil dan janin yang dikandungnya tidak memungkinkan untuk berpuasa. “Jangan paksakan untuk berpuasa,ibu hamil dengan usia kehamilan lebih dari lima bulan biasanya kuat menjalani ibadah puasa karena sudah lewat dari masa mual,”ujarnya.
Agar tubuh tetap sehat dan prima,baikbuatdirinya maupun janin yang tengah dikandung, konsumsi makanan saat sahur perlu diperhatikan. Makanan mengandung empat sehat lima sempurna harus terpenuhi. “Mengonsumsi makanan yang bergizi,yaitu empat sehat lima sempurna, tercukupi protein yang bisa didapat dari daging, ikan, serta vitamin, dan mineral selama satu hari penuh berpuasa sangat dianjurkan bagi ibu hamil yang sedang berpuasa. Tak lupa kacang-kacangan, seperti tahu dan tempe juga dianjurkan,”tuturnya. Jika makanan bergizi tidak terpenuhi dengan benar,dapat mengganggu kondisi si ibu dan janin, rasa lemas,
mengantuk, dan pusing akan menjadi efeknya.
Mengonsumsi susu untuk ibu hamil disarankan juga saat sahur, tapi harus memperhatikan kenaikan berat tubuh. “Jika berat badan si ibu terlalu banyak naiknya, dapat mengonsumsi susu sekali sehari entah saat sahur atau berbuka. Namun kalau berat badan si ibu saat hamil tidak terlalu banyak naik,dapat minum susu dua kali, saat sahur dan saat berbuka,” ungkapnya. Asupan kalsium bagi ibu hamil sangat diperlukan. Sebab, saat hamil kalsium banyak terserap untuk pembentukan tulang pada janin.
Protein juga menjadi kunci utama karena dengan mengonsumsinya dapat meningkatkan produksi air susu ibu nantinya. Mengonsumsi buah saat sahur dan berbuka juga mendapat porsi penting bagi ibu hamil. Inayah mengungkapkan, buah yang banyak mengandung serat, baik untuk ibu dan janin karena banyak mengandung vitamin dan mineral. Apalagi, buah juga dapat menahan rasa lapar. (CR-12)