Apakah anda kerap dilanda “bête” ( bad in the mood) ?
Bisa jadi anda kekurangan konsumsi mineral Selenium pada konsumsi makanan harian anda.
Perasaan ( mood) dikendalikan oleh sistim kerja otak. Kemampuan kerja otak sangat bergantung dari asupan zat gizi yang diperlukannya. Salah satu zat gizi yang berperan memperbaiki “mood” adalah mineral Selenium.
Selenium diambil dari bahasa latin ‘Saa-lee-nee-am’ adalah unsur kimia yang mempunyai simbol [Se] dan merupakan mineral penting bagi kesehatan manusia. Selenium hanya dibutuhkan dalam jumlah yang kecil. Inilah sebabnya mengapa selenium dikelompokkan ke dalam zat gizi mikro.
Peran Selenium dalam memperbaiki mood, berdasarkan penelitian di Amerika dan Inggris, dimana pada kelompok perlakuan yang diberi diet rendah Selenium selama 15 minggu, mereka terlihat “bête” , uring uringan (hostile), depresi (depressed), bingung ( confused), cemas (anxious), tidak pede(unsure) dan loyo (tired) . Setelah diberi diet tinggi Selenium, terjadi perbaikan “mood”.
Dan sebaliknya, mereka yang diberi diet tinggi Selenium (100 mikrogram/hari), selama 15 minggu, tampak selalu riang (elated), berfikir lebih jernih (composed), lebih ‘plong” (clearheaded), mudah menerima (agreetable), lebih pede (confident) dan lebih bersemangat (energited).
Dapat dikatakan bahwa, Selenium dapat memperbaiki mood secara signifikan.
Walaupun demikian, konsumsi Selenium harus tetap dalam batas anjuran, tidak boleh berlebihan. Bila kekurangan dapat berakibat bête, tapi jika berlebihan mempunyai dampak tidak baik terhadap kesehatan. Para ahli gizi menyarankan batas aman konsumsi Selenium antara 50-200 mikrogram/hari.
Kongres pangan dan Gizi nasional VI(1999), menganjurkan dosis aman untuk pria berusia 25-50 tahun berkisar 70 mikrogram perhari dan wanitanya sekitar 55 mikrogram perhari.
Meski dikonsumsi dalam jumlah yang kecil, namun peran selenium bagi kesehatan sangatlah besar.
Berikut manfaat sehat selain perbaikan mood yang bisa Anda dapatkan dengan mencukupi kebutuhan harian tubuh akan selenium. 

  1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
    Setidaknya ada jutaan bakteri, virus, parasit dan racun di sekitar kita yang terus mencari celah untuk menyerang tubuh kita. Tapi untungnya, tubuh kita memiliki mekanisme pertahanan yang sangat kuat yang menghancurkan benda asing yang masuk ke sistem tubuh. Mekanisme ini disebut sistem imun (kekebalan).
    Sekali sistem kekebalan tubuh itu menurun,  pintu akan terbuka lebar untuk ribuan mikroba masuk dan menyerang tubuh kita. Salah satu pelindung tubuh dari serangan virus adalah selenium. Selenium adalah antioksidan yang ampuh untuk menangkal serangan radikal.
    Selenium sangat dibutuhkan untuk produksi enzim antioksidan kuat yang disebut glutathione peroksidase, yang berperan dalam detoksifikasi tubuh dari racun. Kekurangan selenium menyebabkan daya tahan tubuh menurun dan mengurangi aktivitas T-sel dan produksi antibodi.
  2. Memperkuat Jantung
    Seorang peneliti bernama Margaret Karagas dari Cancer Preventation Research yang pernah dimuat dalam jurnal American Assosoation  for Cancer Research (2008) menunjukkan bahwa selenium juga dapat mencegah penyakit jantung dan kanker (terutama kanker kulit dan kanker kandung kemih).
  3. Mencegah Penuaan Dini
    Bersama vitamin E, selenium berfungsi melindungi kulit dari polusi dan sinar matahari dalam mempertahankan elastisitas jaringan kulit. Bila kadar selenium berkurang maka tubuh akan mengalami kerusakan sel (terutama pada kulit) dan menyebabkan penuaan dini.
  4. Meningkatkan Kesuburan Pria
    Selenium merupakan antioksidan penting yang dapat membantu pembentukan sperma dan meningkatkan mobilitas sperma. Mobilitas speram kerap dihubungkan dengan kemampuan sperma untuk berenang lebih cepat menuju sel telur dalam proses pembuahan. Juga berfungsi melindungi kromosom X dan Y, sehingga menurunkan risiko bayi terlahir cacat.

Sumber Selenium
Makanan sumber selenium umumnya adalah yang tinggi proteinnya.
Oleh karenanya pangan hewani seperti ikan, kerang, daging, telur, ayam dan unggas adalah makanan yang kaya akan kandungan selenium.
Di pangan nabati, kandungan mineral Selenium rendah karena dipengaruhi oleh kondisi tanah, pupuk, dan lain lain. Akan tetapi kadarnya cukup tinggi pada bawang putih, tomat dan makanan fermentasi seperti tempe, yoghurt, tahu dan ragi.
Bila anda merasa kurang memenuhi dosis harian Selenium dari diet harian, Anda dapat menambahkannya dari tablet multivitamin antioksidan yang mengandung Selenium.
Namun, perlu disadari bahwa mineral Selenium bukan segala- galanya dalam memperbaiki mood dan kesehatan. Kerja selenium dalam tubuh sangat tergantung dan dipengaruhi pada kecukupan zat gizi lainnya yang juga harus dipenuhi dari asupan harian secara sehat dan berimbang.
Jagalah kesehatan tanpa Batas