Masalah berat badan bagi sebagian orang yang sangat memperhatikan penampilannya merupakan sebuah “momok” yang tiada hentinya.
Sel lemak merupakan peran kunci mengapa seseorang bisa menjadi gemuk atau sebaliknya. Lemak merupakan jaringan adipose dan bagian dari anatomi soft tissue. Jaringan adipose ini adalah bibit dari terjadinya sel-sel lemak. Jumlah sel lemak yang dipunyai oleh setiap orang sangat bervariasi kapasitasnya, ada yang dapat banyak, sedang atau bahkan minimal. Kondisi ini sangat diperankan oleh kromosom dan hormonal yang umumnya disebut sebagai faktor keturunan atau genetic. Di samping bisa juga dikarenakan gaya hidup yang berkaitan dengan pola makan dan aktivitas.
Dan juga ada peran hormon yang akan menambah volume sel lemak sebagai bagian faktor “aging” yang tidak dapat kita hindari. Seberapa besar pengaruh faktor hormon bersifat individual (genetik)
Ada orang yang makannya telah dijaga dengan benar dan olah raganya telah rutin dilakukan, tetap tidak dapat mengindari dari bertambah besarnya sel lemak. Ada pula orang yang tidak perlu secara ketat menjaga makanannya dan juga tidak perlu rutin berolah raga, dia dapat menjaga berat badannya dengan nyaman. Di samping itu, ada orang yang dengan mudah menaikkan dan menurunkan berat badannya. Hal inilah adanya pengaruh dari faktor hormonal yang bersifat genetik.
Disisi lain, penyebab kelebihan berat badan adalah Pola Makan.
Pola makan yang ideal berpegang pada 3 J,yaitu Jadwal, Jumlah dan Jenisnya. Artinya adalah kita harus mempunyai jadwal waktu makan yang konsisten. Jumlah takaran makan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan jenis makanannya yang rendah kalori. Tapi kadang walau kita telah mengikuti aturan tersebut, tetap saja nafsu makan kita masih besar dan berat badan masih sukar turun. Hal ini disebabkan karena “taste” yang tetap kita pertahankan. Anda pasti percaya kalau dikatakan bahwa sayur, buah, tahu dan tempe adalah jenis makanan yang rendah kalori, tapi mengapa kita masih mendapati adanya penganut vegetarian yang masih mempunyai problem dengan berat badannya.

[col_content width=”six”][/col_content][col_content width=”six”][/col_content]

Jumlah takaran makan kita akan berantakan bila kita berhadapan dengan masakan yang sesuai dengan taste atau selera kita, tidak peduli jenis makanannya. Kita bisa bilang tidak suka jamur, tapi bila olahan jamur tersebut sesuai dengan selera kita, mungkin kita akan menyukainya. Terus kita akan berkata : “Saya tidak suka jamur, kecuali bila diolah … bla..bla..”
Di tempat lain, bila kita bertemu dengan makanan yang tidak sesuai dengan selera kita, pasti menghabiskan porsi makanan tersebut merupakan hal yang berat, sangat berbeda bila kita menyantap makanan yang sesuai dengan selera kita, rasanya belum kenyang tapi makanan tersebut sudah habis. Jadi “Selera” merupakan kunci utama dalam mengendalikan nafsu makan kita. Bila kita telah dapat mengendalikan nafsu makan, maka Anda telah dapat melalui tahap yang paling sulit dan tahap lainnya adalah mudah.
HANG LEKIU MEDICAL CENTER
Jl. Hang Lekiu III No. 10, Kebayoran Baru, Jakarta 12120
Telp. 021-7208152, 7399301, 7399289,
Fax 021-7246704
Email : hanglekiumc@gmail.com
www.hanglekiumc.com